Jakarta, 16 Juni 2025 — Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI) memulai rangkaian penyelenggaraan Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) tahun ini dengan menunjuk tiga orang kurator: Eka Kurniawan, Hasan Aspahani, dan Nezar Patria. Selanjutnya, melalui Konferensi Pers yang dilaksanakan pada bulan Januari lalu, KSK secara resmi dinyatakan diselenggarakan kembali. Tahapan demi tahapan penjurian telah dilaksanakan dan sampailah kita pada Daftar Pendek KSK 2025.
Kusala Sastra Khatulistiwa adalah penghargaan bagi karya sastra terbaik sepanjang tahun, yang menunjukkan pengerahan kerja kreatif sastrawan Indonesia, pengembangan potensi estetis dalam penggunaan bahasa Indonesia, dan perluasan kemungkinan wilayah pertemuan antara imajinasi dan realitas kehidupan masyarakat Indonesia.
Buku-buku yang dinilai adalah buku-buku yang diterbitkan sepanjang tahun 2024, terbagi dalam tiga kategori: Kumpulan Cerpen, Novel, dan Kumpulan Puisi. Pelaksanaan KSK tahun ini didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Berikut adalah keputusan Dewan Juri Kusala Sastra Khatulistiwa 2025.
Daftar Pendek Kusala Sastra Khatulistiwa 2025
Kategori Kumpulan Cerpen
- Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-kupu karya Sasti Gotama
- Iblis Tanah Suci karya Arianto Adipurwanto
- Keluarga Oriente karya Armin Bell
- Mei Salon karya Iin Farliani
- Musik Akhir Zaman karya Kiki Sulistyo
Kategori Kumpulan Puisi
- Dengung Tanah Goyah karya Iyut Fitra
- Hantu Padang karya Esha Tegar Putra
- Nyawa, Tinggallah Sejenak Lebih Lama karya Pranita Dewi
- Syekh Siti Jenar dan Sepinggan Puisi dalam Kobaran Api karya Syaiful Alim
- Tilas Genosida karya A. Muttaqin
Kategori Novel
- BEK Karya Mahfud Ikhwan
- Duri dan Kutuk karya Cicilia Oday
- Matthes karya Alan TH
- Oni Jouska karya Asep Ardian
- Paya Nie karya Ida Fitri
Daftar Pendek ini disusun berdasarkan urutan abjad.